Cara Menabung untuk Beli Rumah Pertama, Meski Gaji Masih Pas-Pasan

MEMILIKI rumah sendiri adalah impian banyak orang, terutama bagi generasi muda yang mulai merintis kehidupan mandiri.

Namun, bagi mereka yang memiliki penghasilan pas-pasan, keinginan tersebut kerap terasa seperti mimpi yang jauh dari kenyataan.

Meski begitu, bukan berarti mustahil. Dengan strategi keuangan yang tepat, membeli rumah pertama tetap bisa diwujudkan.

1. Tentukan Target Harga dan Lokasi Rumah

Langkah pertama dalam menabung untuk beli rumah adalah mengetahui target harga rumah yang ingin dibeli. Apakah rumah subsidi di pinggiran kota? Atau rumah tapak di lokasi berkembang?

Setelah itu, lakukan riset harga dan sesuaikan dengan kemampuan keuangan Anda. Ini penting agar Anda memiliki estimasi jelas mengenai jumlah uang muka (DP) dan cicilan bulanan yang akan dibutuhkan.

2. Hitung dan Sisihkan Uang Muka Secara Bertahap

Biasanya, uang muka rumah berada di kisaran 10–20% dari harga rumah. Jika harga rumah Rp300 juta, berarti Anda perlu menyiapkan minimal Rp30 juta sebagai DP.

Sisihkan dana ini secara rutin setiap bulan. Gunakan prinsip “bayar diri sendiri dulu” — sisihkan tabungan rumah di awal, sebelum membelanjakan gaji untuk kebutuhan lain.

Tips praktis:

  • Buat rekening khusus untuk tabungan rumah agar tidak tercampur dengan dana konsumtif.
  • Gunakan sistem autodebet agar Anda disiplin menabung setiap bulan.

3. Kurangi Pengeluaran Konsumtif

Kunci keberhasilan menabung adalah mengendalikan gaya hidup. Evaluasi pengeluaran bulanan Anda, lalu cari pos-pos yang bisa dikurangi, seperti:

  • Langganan streaming yang jarang digunakan.
  • Jajan kopi kekinian atau makan di luar terlalu sering.
  • Upgrade gadget yang belum perlu.

Alihkan dana dari pengeluaran tersebut ke tabungan rumah Anda.

Ilustrasi.

4. Cari Penghasilan Tambahan

Jika gaji saat ini belum cukup untuk menabung secara maksimal, pertimbangkan mencari penghasilan tambahan.

Bisa dengan freelance, berdagang online, atau memanfaatkan keahlian tertentu seperti desain grafis, menulis, atau mengajar les privat.

Tambahan penghasilan ini bisa dialokasikan sepenuhnya untuk dana rumah, tanpa mengganggu pengeluaran pokok bulanan.

5. Manfaatkan Program KPR Bersubsidi

Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pemerintah menyediakan program KPR subsidi dengan bunga rendah dan cicilan terjangkau.

Salah satu contohnya adalah program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dengan suku bunga tetap dan jangka waktu hingga 20 tahun.

Program ini bisa jadi solusi cerdas bagi Anda yang memiliki gaji pas-pasan, namun tetap ingin memiliki rumah layak huni.

Keuntungan Menabung untuk Beli Rumah Pertama

  • Kepastian Aset: Rumah adalah aset riil yang nilainya cenderung naik seiring waktu.
  • Bebas Kontrak: Anda tak perlu lagi berpindah-pindah tempat tinggal atau bergantung pada pemilik rumah kontrakan.
  • Stabilitas Finansial: Memiliki rumah pribadi mengurangi beban biaya sewa bulanan dalam jangka panjang.
  • Perencanaan Masa Depan: Rumah bisa menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan bagi masa depan Anda dan keluarga.

Tantangan atau Kerugian yang Mungkin Dihadapi

  • Proses yang Lama: Butuh waktu yang tidak singkat untuk mengumpulkan DP, apalagi jika penghasilan terbatas.
  • Tekanan Finansial: Menabung ketat bisa membuat Anda merasa tertekan, terutama saat harus menunda keinginan pribadi.
  • Risiko Harga Naik: Harga properti cenderung naik setiap tahun. Jika terlalu lama menabung, Anda bisa kehilangan kesempatan harga terbaik.

Meski gaji masih pas-pasan, bukan berarti Anda tidak bisa membeli rumah pertama. Dengan komitmen, disiplin, dan strategi yang tepat.

Seperti menyisihkan dana secara rutin, mengurangi pengeluaran konsumtif, hingga memanfaatkan program KPR bersubsidi.

Impian memiliki rumah bisa lebih dekat dari yang Anda bayangkan. Mulailah dari sekarang. Karena semakin awal Anda menabung, semakin cepat Anda punya tempat tinggal sendiri.

Join The Discussion